Multitester

Kukuh Adityo Prastowo, S.Pd.Gr
0

 


Multitester, juga dikenal sebagai AVO meter (Ampere, Volt, Ohm meter), adalah alat pengukur listrik yang digunakan untuk mendeteksi dan mendiagnosis kerusakan pada perangkat elektronik atau sistem kelistrikan. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail fungsi multitester, bagian-bagiannya, jenis-jenisnya, cara penggunaannya, serta langkah-langkah melakukan pengukuran.

Fungsi Multitester

Multitester memiliki fungsi utama untuk mengukur tiga parameter kelistrikan, yaitu

  1. Tegangan (Volt): Mengukur tegangan listrik baik AC V (arus bolak-balik) maupun DC V (arus searah)
  2. Arus (Ampere): Mengukur kuat arus listrik dalam rangkaian
  3. Resistansi (Ohm): Mengukur hambatan atau resistansi dalam sebuah komponen atau rangkaian.

Fungsi Tambahan

Beberapa multitester modern memiliki fitur tambahan seperti:

  1. Pengujian dioda atau transistor
  2. Pengukuran kapasitor.
  3. Pengujian kontinuitas (cek hubungan kabel).

Bagian-Bagian Multitester

Berikut adalah bagian utama multitester:

Display atau Skala (Analog/Digital):

  • Pada multitester analog, skala berbentuk jarum penunjuk.
  • Pada multitester digital, hasil pengukuran ditampilkan dalam bentuk angka.

Selector Switch (Pemilih Mode):

  • Digunakan untuk memilih jenis pengukuran (Volt, Ampere, atau Ohm) dan kisaran ukurannya.

Probe (Kabel Pengukur):

  • Probe merah: Untuk terminal positif.
  • Probe hitam: Untuk terminal negatif atau ground.

Port Terminal:

  • Terdapat terminal untuk sambungan probe, biasanya bertuliskan COM, VΩmA, atau port khusus untuk arus besar.

Baterai Internal:

  • Digunakan untuk pengukuran resistansi atau fungsi tambahan.
Zero Ohm Adjuster (Knob):
  • Dial untuk mengkalibrasi jarum ke posisi nol sebelum pengukuran resistansi.

Jenis-Jenis Multitester

Multitester terbagi menjadi dua jenis utama:

1. Multitester Analog:

  • Menggunakan jarum penunjuk sebagai indikator hasil pengukuran.
  • Kelebihan: Lebih tahan lama, cocok untuk pengukuran nilai fluktuasi.
  • Kekurangan: Membutuhkan pembacaan manual dan lebih sulit digunakan oleh pemula.
2. Multitester Digital:
  • Menampilkan hasil pengukuran dalam angka digital.
  • Kelebihan: Akurat, mudah dibaca, cocok untuk pemula.
  • Kekurangan: Sensitif terhadap benturan dan membutuhkan daya lebih tinggi.

Cara Penggunaan Multitester

Langkah Umum:

  • Pastikan multitester dalam kondisi baik dan baterainya mencukupi.
  • Hubungkan probe merah ke terminal positif (VΩmA) dan probe hitam ke terminal negatif (COM).
  • Pilih mode pengukuran dengan memutar selector switch sesuai kebutuhan (Volt, Ampere, atau Ohm).
  • Atur rentang pengukuran yang sesuai agar hasil lebih akurat.

Cara Pengukuran Multitester

a. Mengukur Tegangan (Volt):

  • Pastikan jenis tegangan: Pilih DC (tegangan searah) atau AC (tegangan bolak-balik).
  • Hubungkan probe multitester ke rangkaian:
    • Parallel connection (paralel dengan sumber tegangan).
  • Baca hasil pengukuran pada layar atau skala.

b. Mengukur Arus (Ampere):

  • Pastikan arus yang diukur tidak melebihi kapasitas multitester.
  • Pilih mode DC atau AC sesuai jenis arus.
  • Hubungkan probe secara serial connection (seri dengan rangkaian).
  • Catat hasil pengukuran.

c. Mengukur Resistansi (Ohm):

  • Putar selector ke mode Ohm (Ω).
  • Kalibrasi jarum ke posisi nol (khusus multitester analog).
  • Hubungkan probe ke kedua ujung komponen yang akan diukur.
  • Hasil pengukuran akan menunjukkan nilai resistansi.

d. Menguji Komponen:

  • Dioda: Pastikan multitester pada mode dioda. Hubungkan probe ke kaki dioda dan periksa nilai tegangan maju.
  • Kontinuitas: Gunakan mode Ohm dan hubungkan probe. Jika ada kontinuitas, multitester akan berbunyi (digital) atau menunjukkan nilai resistansi rendah.

Perawatan Multitester

Agar multitester awet dan tetap akurat, lakukan perawatan berikut:

  • Simpan di Tempat Kering: Hindari tempat lembab agar komponen internal tidak berkarat.
  • Jaga Kabel Probe: Gulung dengan rapi dan hindari tarikan berlebihan.
  • Bersihkan Secara Rutin: Bersihkan terminal dan casing dengan kain kering.
  • Ganti Baterai Tepat Waktu: Jika baterai melemah, segera ganti agar pengukuran resistansi tetap akurat.
  • Kalibrasi Secara Berkala: Untuk multitester analog, pastikan skala selalu dikalibrasi sebelum pengukuran.
Tags

Post a Comment

0 Comments
Post a Comment (0)
Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!