KELISTRIKAN BODI KENDARAAN

Kukuh Adityo Prastowo, S.Pd.Gr
0

 


Sistem kelistrikan bodi kendaraan adalah bagian penting dari teknologi otomotif yang mendukung keselamatan, kenyamanan, dan komunikasi selama berkendara. Sistem ini terdiri dari berbagai perangkat seperti lampu-lampu dan klakson, yang bekerja secara harmonis melalui rangkaian listrik.
Melalui artikel ini, kita akan memahami fungsi, prinsip kerja, dan perawatan dari komponen utama kelistrikan bodi kendaraan, seperti lampu kepala, lampu kota, lampu sein dan hazard, lampu rem, lampu mundur, dan klakson.


1. Lampu Kepala (Headlamp)

Apa Itu?
Lampu kepala adalah sumber pencahayaan utama kendaraan, digunakan saat kondisi gelap atau berkendara di malam hari.

Fungsi:

  • Memberikan penerangan jalan bagi pengemudi.
  • Membantu pengendara lain mendeteksi keberadaan kendaraan Anda.

Bagaimana Cara Kerjanya?
Lampu ini menggunakan bohlam halogen, LED, atau HID yang dinyalakan melalui saklar. Biasanya memiliki dua mode:

  • Lampu dekat (low beam): Pencahayaan terfokus ke jalan tanpa menyilaukan.
  • Lampu jauh (high beam): Pencahayaan untuk jarak jauh dengan intensitas tinggi.

Tips Perawatan:

  • Bersihkan reflektor dan kaca lampu secara berkala.
  • Ganti bohlam segera jika redup atau mati.

2. Lampu Kota (Position Lamp)

Apa Itu?
Lampu kota adalah lampu kecil yang digunakan sebagai tanda keberadaan kendaraan saat cahaya rendah, seperti di senja atau hujan ringan.

Fungsi:

  • Memberikan sinyal keberadaan kendaraan kepada pengguna jalan lain.
  • Digunakan saat kendaraan diparkir di tempat gelap.

Bagaimana Cara Kerjanya?
Lampu ini menyala bersama lampu utama saat saklar berada pada posisi tertentu.

Tips Perawatan:

  • Pastikan lampu tetap menyala dengan terang dan tidak berkedip-kedip.

3. Lampu Sein dan Hazard

Apa Itu?
Lampu sein adalah sinyal kendaraan untuk memberi tahu pengguna jalan tentang perubahan arah. Sementara itu, lampu hazard memberikan peringatan darurat.

Fungsi:

  • Lampu sein: Memberi sinyal saat belok atau berpindah jalur.
  • Lampu hazard: Memberi peringatan saat kendaraan mengalami masalah.

Bagaimana Cara Kerjanya?
Lampu ini dikendalikan oleh saklar sein atau saklar hazard. Mekanismenya melibatkan flasher unit, yang membuat lampu berkedip-kedip.

Tips Perawatan:

  • Periksa bohlam dan flasher secara rutin untuk memastikan kedipan bekerja dengan baik.

4. Lampu Rem (Brake Light)

Apa Itu?
Lampu rem menyala otomatis ketika pedal rem diinjak.

Fungsi:

  • Memberi peringatan kepada pengendara di belakang bahwa kendaraan sedang melambat atau berhenti.

Bagaimana Cara Kerjanya?
Saklar rem yang terhubung ke pedal mengalirkan arus ke lampu rem ketika pedal ditekan.

Tips Perawatan:

  • Periksa saklar rem dan ganti jika ada keterlambatan nyala lampu.
  • Pastikan lampu rem tetap menyala terang.

5. Lampu Mundur (Reverse Light)

Apa Itu?
Lampu mundur adalah lampu yang menyala otomatis ketika kendaraan masuk ke gigi mundur.

Fungsi:

  • Memberikan penerangan belakang kendaraan saat mundur.
  • Memberi sinyal kepada pengguna jalan lain bahwa kendaraan akan bergerak mundur.

Bagaimana Cara Kerjanya?
Lampu ini bekerja melalui saklar pada transmisi gigi mundur yang mengalirkan arus ke bohlam lampu mundur.

Tips Perawatan:

  • Periksa bohlam dan saklar transmisi secara berkala.
  • Bersihkan kaca lampu agar tidak buram.

6. Klakson (Horn)

Apa Itu?
Klakson adalah perangkat penghasil suara yang digunakan untuk memberi peringatan atau sinyal kepada pengguna jalan lain.

Fungsi:

  • Memberi sinyal bahaya atau peringatan kepada pengguna jalan.
  • Sebagai komunikasi suara sederhana antar pengemudi.

Bagaimana Cara Kerjanya?
Klakson bekerja dengan elektromagnet yang menggerakkan membran untuk menghasilkan suara ketika tombol klakson ditekan.

Tips Perawatan:

  • Pastikan koneksi listrik klakson tidak berkarat.
  • Periksa relay dan saklar jika suara melemah.

 

Tags

Post a Comment

0 Comments
Post a Comment (0)
Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Ok, Go it!